Banner PJTKI RESMI Online

Jumat, 01 Agustus 2014

Cara Membuat Kambing Supaya Doyan Makan Pakan Fermentasi

Banyak pertanyaan yang masuk melalui inbox mengenai bagaimana cara membiasakan kambing supaya doyan makan pakan fermentasi baik itu bahan dasarnya jerami atau bahan yang lainnya. Berdasarkan beberapa sumber saya akan mencoba menguraikan beberapa trik dan cara untuk membiasakan kambing supaya mau melahap pakan fermentasi yang kita siapkan, cara dan trik tersebut antara lain :

  1. Rumus pertama, yang menjadi tuan adalah pemilik kambingnya, bukan kambingnya, jadi apapun pakan yang diberikan sang pemilik kambing maka kambing mau ngak mau harus makan. Rumus pertama ini walaupun mudah dipahami namun di kalangan peternak kambing tradisional sangat sulit untuk menerapkannya, mereka membiasakan memberikan pakan "mewah" untuk kambingnya, seperti hijauan, komboran dedak dll. Karena konsepanya bagaimana membuat para peternak kambing semakin efektif dan tidak repot dalam memberikan pakan untuk kambingnya maka mau tidak mau semua peternak kambing harus memegang teguh rumus pertama, Sang tuan adalah pemilik kambingnya, jadi si kambing harus mau dengan pakan ataupun minuman apapun yang di berikan. Rumus pertama ini adalah kunci sukses dari variasinya pemberian pakan maupun komboran untuk ternak kambing modern.
  2.  " Cinta Karena Terbiasa " istilah ini pun bisa diterapkan dalam membiasakan kambing untuk memakan pakan jenis lain daripada pakan biasanya. Pemilik kambing juga harus tega dalam melatih kambingnya untuk makan pakan varian baru. Saya yakin hampir semua orang baik tua maupun muda pernah lihat atraksi hewan, mulai dari sirkus gajah, macan, sampai dengan hal yang paling simple yaitu burung menirukan siulan pemiliknya dan lihat atraksi topeng monyet di jalanan. Semua itu bisa ditampilkan karena kebiasaan melatih satwa, semangat pantang menyerah, tutup kuping kanan kiri dari kritikan peternak kambing yang lain juga sangat dibutuhkan, karena kritikan-kritikan tadi seolah-olah menjadi pintu penutup untuk sesuatu hal yang bersidat innovasi.
  3. 2 hal diatas menjadi dasar kunci sukses kambing doyan makan pakan fermentasi, langkah berikutnya sangat bervariatif, namun dasarnya sama, yaitu memuasakan dl kambing yang akan diberi makan fermentasi, bisa puasa 3 jam, 5 jam,8 jam, silahkan saja, nanti bisa dilakukan eksperiment sendiri, nah selama dipuasakan silahkan tutup telinga dahulu karena kambing akan mengembik tidak henti henti. Setelah waktu yang Anda tetapkan terlampaui, silahkan berikan pakan farmentasi tadi sedikit demi sedikit, awalnya kambing tidak akan menyentuh dan hanya mengendus endus saja, namun karena dorongan perut yang lapar, makan sedikit-sedikit kambing akan mau mencoba makan.
  4. Setelah puasa terlewati, silahkan lanjutkan dengan pola pemberian makanan bergantian , bisa juga dengan berdampingan, ataupun malah dicampur, misalnya fermentasi jerami dicampur dengan rumput, komposisinya 50:50
  5. Jangan lupa berikan air minum yang rutin disebelah pakan fermentasi yang diberikan
  6. Frekuensi pemberian pakan fermentasi baiknya semakin di intenskan, hal ini sangat berguna untuk mengantisipasi situasi yang mendadak, misalnya erupsi gunung, acara keluarga yang harus pergi seharian, banjir dll.
Selamat mencoba, selamat bereksperiment, kunci suksesnya adalah " Cinta karena terbiasa ". Bagi Anda yang berminat untuk memesan produk vittoterna, silahkan bisa click link ini. Cara pesan Vittoterna

VitToTerna , Probiotik Handal Untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Kambing


Setelah sekian lama saya mencari dan memilah-milah produk probiotik yang cocok dan tentu saja harganya terjangkau untuk kalangan para peternak kambing khususnya di daerah pedesaan akhirnya saya menemukan sebuah produk probiotik yang memenuhi kriteria di atas, produk tersebut namanya VITTOTERNA. Produk ini di temukan oleh bapak Untung Wibowo lulusan dari UGM dan dipasarkan oleh MOSA MANDIRI CORPORATION yang beradomisili di kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kandungan nutrisi dan multi mikroorganisme pada VITTOTERNA mampu menekan pertumbuhan mikroba yang mengganggu pencernaan dan mengembangkan bakteri yang bermanfaat bagi ternak kambing, menjadikan pakan dan minuman atau komboran kambing lebih berkualitas dan menghemat biaya.
VITTOTERNA bermanfaat untuk :

  1. Menyehatkan dan menambah nafsu makan pada kambing baik kambing pejantan maupun betina dengan berbagai jenis varietas. Dengan meningkatnya nafsu makan pada ternak kambing akan menekan potensi ternak kambing untuk sakit.
  2. Mengoptimalkan daya serap nutrisi pakan pada pencernakan ternak kambing
  3. Mempercepat adaptasi ternak terhadap jenis pakan baru semisal pencampuran beberapa jenis pakan khususnya dalam proses fermentasi pakan.
  4. Meningkatkan hasil produksi daging, bobot daging ternak kambing yang mengkonsumsi VIT TO TERNA cenderung mengalami peningkatan signifikan dan tentu saja ditandai dengan jumlah gajih atau lemak yang sangat sedikit.
  5. Mempercepat hasil produksi yaitu dengan memaksimalkan berbagai nutrisi pakan yang dikonsumsi oleh ternak kambing
  6. Menggunakan produk VITTOTERNA akan sangat mengurangi aroma atau bau kotoran kambing baik itu kotoran inthil atau air seni
  7. Manfaat tambahan terhadap kotoran dan air seni kambing untuk pupuk tanaman lebih maksimal, karena VITTOTERNA murni produk organik
VITTOTERNA ini bisa diaplikasikan pada pakan hijauan, komboran atau air minum kambing maupun pakan yang di fermentasi sehingga akan sangat membantu para peternak. Produk ini dikemas dalam botol ukuran 500ml dengan harga jual Rp.45.000,- untuk wilayah jawa, belum termasuk ongkos kirim JNE.

1 botol produk VITTOTERNA dengan isi 500ml bisa digunakan dalam waktu 1 bulan untuk 2-3 ekor kambing dewasa ( umur 6 bulan keatas ) dengan intensitas pemberian adalah 2x sehari, jadi bisa dihitung dengan mudah bahwa 1 ekor kambing hanya memerlukan biaya 500,- rupiah saja, namun bisa mendatangkan hasil daging yang signifikan.

Dengan harga yang sangat terjangkau ini maka banyak peternak kambing di wilayah Yogyakarta, Jawa tengah dan Jawa barat mulai beralih menggunakan produk ini, karena selain kualitasnya sama dengan produk sejenis namun harganya lebih murah. Harga produk sangat berpengaruh untuk kalangan peternak pedesaan dengan kemampuan ekonomi yang bisa disebut kurang.

VITTOTERNA hadir menjadi solusi bagaimana para peternak pedesaan pun bisa menikmati perkembangan dunia peternakan tanpa merasa terbebani dengan biaya produk yang relatif mahal. Managament VITTOTERNA juga menyediakan layanan penyuluhan bagi para peternak kambing dalam menggunakan produk ini, memberikan masukan mengenai tata letak kandang kambing yang benar, memberikan pelatihan untuk pengolahan kotorannya.

Petunjuk Penggunaan VITTOTERNA Pada Ternak Kambing / Domba

VITTOTERNA memiliki kandungan nutrisi komplek yang sangat cocok untuk membantu pertumbuhan kambing supaya dapat tumbuh dengan sehat . Dengan kemampuan memperbaiki sistem pencernaan dan menambah nutrisi pakan, maka kambing dapat tumbuh dengan bobot yang lebih maksimal karena penyerapan pakan menjadi lebih sempurna.
 Rekomendasi MMC untuk ternak kambing/domba populasi 8 ekor, dosis 10 ml untuk 2- 3 ekor diberikan setiap pagi bisa melalui minuman maupun makanan.
-         1 botol VITTOTERNA berisi 500 ml, sedangkan volume 1 tutup botol = 10 ml
-          Jadi 1 botol = 50 tutup
-          Penghitungan ini nanti digunakan untuk aplikasi harian dengan ukuran tutup.
-          Aplikasi sebaiknya pada pagi hari, 1 x sehari.
-          Jika ada pemberian vaksin maka dapat diganti waktunya, misal vaksin pagi maka VITTOTERNA  menjadi sore hari.
-          Penambahan biaya per ekor/hari antara RP.112,- sampai Rp.225,- .
Aplikasi :
Umur 1 – 6 bulan      : 1 tutup/hari
Umur 6 bulan keatas  : 2-3 tutup/hari
Cara Aplikasi :
  1. Jika melalui air minum : Campur VITTOTERNA dengan air secukupnya dan bagikan secara merata pada tempat air minum yang ada. Supaya hasil maksimal usahakan air minum yang tercampur tersebut dapat habis dalam 2 – 3 jam.
  2. Jika dicampur dengan pakan : Campur VITTOTERNA dengan air secukupnya, kemudian campurkan dengan pakan sehingga menjadi sedikit basah. Berikan pakan tersebut secara merata di tempat yang disediakan supaya semua kambing/domba dapat kebagian , upayakan pada pagi hari dan berikan paling awal sampai habis kemudian baru ditambahkan pakan biasanya
  3. Untuk pengaplikasian pada pembuatan pakan fermentasi akan kami ulas pada artikel berikutnya.
Untuk pembuatan pakan fermentasi dalam jumlah kecil, berikut ini video petunjuknya, silahkan bisa dilihat disini

Fermentasi Jerami Padi Pakan Ternak Kambing Dengan Vitoterna


Pakan kambing berupa fermentasi jerami padi bisa digunakan sebagai pakan alternatif yang akan membantu dan menghemat para peternak kambing dalam membudayakan ternak kambingnya. Jenis pakan alternatif ini bisa digunakan sebagai pakan pokok ataupun pakan selingan rumput hijauan.

Pengetahuan mengenai cara membuat pakan alternatif fermentasi jerami padi ini bisa memecahkan masalah disaat-saat genting, seperti kondisi cuaca hujan yang terus menerus sehingga peternak tidak bisa mencari rumput hijauan, kondisi musim kemarau yang berkepanjangan sehingga minimnya pakan hijauan, keadaan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus.

Berikut ini adalah panduan dalam pembuatan pakan ternak kambing berupa fermentasi  jerami padi  dengan menggunakan probiotik Vittoterna, adapun rinciannya sebagai berikut:

A. Bahan / media

  • Jerami padi yang sudah kering sebanyak 1 ton
  •  Vitoterna : 1 botol ( 500 cc ) untuk 1 ton jerami
  • Molase ( tetes tebu ): 0.2 % dari total berat atau 2 liter untuk 2 ton bahan pakan, apabila tidak ada molase bisa diganti dengan gula pasir sebanyak 1 kg atau gula merah
  • Air secukupnya 
  • Terpal / plastik lembaran yang kuat untuk memeram jerami
  • Ember plastik
  • Gembor atau alat penyiram air
B. Cara membuat :
  1. Siapkan tempat yang terlindung dari hujan, genangan air ataupun sinar matahari secara langsung.
  2. Bila alas dasar lantai masih dari tanah, silahkan diberi alas plastik atau terpal yang kuat sehingga air adonan fermentasi tidak meresap hilang ke dalam tanah
  3. Siapkan jerami padi yang sudah kering, apabila jeraminya masih basah silahkan dikeringkan dengan dijemur di terik matahari terlebih dahulu
  4. Ambil ember, isi air kemudian tuangkan Vitoterna dan molase ke dalam ember, aduk sampai rata
  5. Mulailah menggelar jerami selapis pertama setinggi 15-20 cm dan mulailah menyemprotkan larutan adonan air  +  Vitoterna + molase kepada tumpukan jerami tadi dan diinjak-injak, usahakan penyemprotannya rata dan jerami terlihat basah.
  6. Lakukan terus sampai jerami habis, ingat tumpukan tiap lapis jerami adalah 15-20 cm saja
  7. Setelah semua jerami sudah selesai, tutup tumpukan jerami tadi dengan terpal / plastik
  8. Ikat rapat dan usahakan supaya udara jangan masuk, diamkan tumpukan jerami tadi selama 12-15 hari supaya proses penguraian serat jerami berjalan secara alamiah. Proses fermentasi ini memang memerlukan waktu beberapa saat sehingga jerami benar-benar lapuk dan nutrisinya bertambah, hal ini akan sangat membantu pencernaakan dalam perut kambing dalam menyerap nutrisi jerami fermentasi ini
  9. Setelah 12-15 hari kemudian, jerami fermentasi siap diberikan untuk pakan ternak kambing, nanti akan muncul aroma khas dari tumpukan jerami fermentasi tadi. Mohon diperhatikan ketika akan memberikan pakan jerami fermentasi ini, sebelum diberikan kepada ternak kambing silahkan jerami fermentasi ini di angin-anginkan sebentar.
  10. Mohon diperhatikan untuk minuman ternak kambing berupa air putih selalu siap sedia, sehingga akan membantu metabolisme kambing.
Dalam penyimpanan jerami fermentasi ini bisa menggunakan beberapa cara, seperti :
  • Dibiarkan dalam posisi semula yaitu berupa tumpukan
  • Diikat kotak-kotak sehingga bisa disimpan secara rapi, misalnya disimpan di langit-langit atap kandang kambing ( seperti pada film-film koboy )
Berikut ini video pembuatan pakan fermentasi jerami dalam jumlah kecil, komposisinya terdiri dari jerami kering yang dicacah, dicampur polar dan kleci, silahkan videonya bisa di lihat disini ( silahkan di click )
Selamat mencoba, semoga Vitoterna bisa menjadi solusi para peternak kambing dalam menpersiapkan pakan alternatif yang akan mendukung perkembangan usaha ternak kambing di Indonesia. Untuk pemesanan vittoterna, silahkan click link ini. cara pesan vittoterna.

Apabila Anda ingin mendapatkan dan mengetahui cara fermentasi pakan ternak kambing baik dengan media pakan hijauan maupun pakan kering seperti jerami, Anda bisa mengikuti pelatihan kami. Silahkan click link informasi pelatihan ini.

Molases Tetes Tebu Untuk Pembuatan Pakan Ternak


Molases, Tetes Tebu, Untuk Pembuatan, Pakan Ternak

Molase adalah sejenis sirup yang merupakan sisa dari proses pengkristalan gula pasir. Molase tidak dikristalkan karena mengandung glukosa dan fruktosa yang tidak dikristalkan lagi.
Proses treatment molase sebelum difermentasi
Molase seperti yang telah dijelaskan di awal, yakni merupakan sisa proses pengkristalan gula pasir. Sumber molase itu sendiri didapatkan dari 2 macam. Pertama dari tebu dan kedua dari bit. Dari kedua sumber tersebut akan didapatkan molase yang berbeda sifat dan pengolahannya.

Pada umumnya molase diolah lebih lanjut menjadi etanol. Caranya melalui proses fermentasi. Namun sebelum proses fermentasi tersebut dilaksanakan diperlukan treatment terhadap molase tersebut. 
Berikut uraian singkatnya
Molase dari Tebu
Molase dari tebu dapat dibedakan menjadi 3 jenis. Molase kelas 1 , kelas 2 dan black strap. Molase kelas 1 didapatkan saat pertama kali jus tebu dikristalisasi. Saat dikristalisasi terdapat sisa jus yang tidak mengristal dan berwarna bening. Maka sisa jus ini langsung diambil sebagai molase kelas 1.
Kemudian molase kelas 2 atau biasa disebut dengan ”Dark” diperoleh saat proses kristalisasi kedua. Warnanya agak kecoklatan sehingga sering disebut juga dengan istilah ”Dark”.
Dan molase kelas terakhir, Black Strap diperoleh dari kristalisasi terakhir. Warna black strap ini memang mendekati hitam (coklat tua) sehingga tidak salah jika diberi nama ”Black Strap” sesuai dengan warnanya.
Black strap ternyata memiliki kandungan zat yang berguna. Zat-zat tersebut antara lain kalsium, magnesium, potasium, dan besi. Black strap memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, karena terdiri dari glukosa dan fruktosa. Berbagai vitamin terkandung pula di dalamnya.
Black strap digunakan untuk suplemen kesehatan, makanan ternak, dan berbagai industri lainnya.
Sebelum dilakukan proses fermentasi untuk pembuatan etanol, molase tebu harus diberikan treatment agar proses fermentasi berlangsung dengan baik. Hal yang harus dilakukan adalah mensulfurisasi molase tersebut. Tujuannya agar molase menjadi bening. Kemudian campurkan air, ragi dan molase secara bersamaan lalu diaduk dalam sebuah tangki.
Molase dari bit berbeda dengan molase dari tebu. Yang disebut sebagai molase bit adalah sisa proses kristalisasi gula. Jadi tidak ada pengklasifikasian molase. Molase bit 50 % dari berat kering merupakan gula. Sebagian besar merupakan sukrosa dan juga mengandung glukosa dan fruktosa.
Molase bit mengandung biotin (vitamin B7) dalam jumlah terbatas. Vitamin ini berguna untuk pertumbuhan. Molase ini juga mengandung garam-garaman yaitu kalsium, potasium, oksalat dan klorida. Hal yang menarik adalah molase ini sering digunakan sebagai aditif untuk makanan hewan.
Molases, Tetes Tebu, Pembuatan, Pakan Ternak

Jerami Untuk Ternak Sapi dan Kambing

1. Pilih jerami padi berkualitas baik

Berbagai nutrisi jerami padi banyak terkandung di daun, selanjutnya adalah tangkai daun dan batang. Jadi, biasanya sapi atau kambing lebih memilih daun dahulu sebab lebih lunak dan lembut untuk di kunyah daripada tangkai dan batangnya. Selain itu batangnya yang dekat dengan pangkal akar terkadang masih terdapat sisa tanah. Jerami padi berkualitas baik adalah yang bersih dari pestisida kimia dan bebas limbah lainya seperti plastik atau tanah. Sebab ini bisa menjadi pemicu penyakit ternak seperti mencret, cacingan dan ternak kurang nafsu makan. Jika ada jerami padi organik itu lebih baik.

2. Proses wajar dan masuk akal

Jerami padi dapat dipotong menjadi pendek menjadi 3 - 4cm. atau kita bisa memilih jerami yang berasal dari selep padi, biasanya sudah lembut. Anda sebaiknya memberi makan ternak setelah di olah lebih dahulu. Sebab tidak semua ternak kecuali hewan besar seperti sapi mau secara langsung makan jerami. Pemberian jerami yang kasar justru mempersulit ternak mencerna. meskipun "mau"

3. Perhatikan keanekaragaman

Memberi jerami saja dengan jumlah berlebih dengan di tumpuk begitu saja tidak bagus, pemberian pakan yang cukup lebih baik. Sebab jerami yang di tumpuk jika ber sisa terlalu lama bisa menjadi busuk dan menjadi sumber penyakit, bau yang tidak sedap bisa mempengaruhi selera makan ternak.

selain itu, jerami saja tidaklah cukup memberikan nutrisi bagi ternak. Perlu ke anekaragaman makanan yang lain. pemenuhan nutrisi seperti karbohidrat dan protein juga perlu diperhatikan. Disamping itu untuk mencegah kebosanan. Pemberian pakan hijauan terkadang perlu dilakukan sebab pakan yang diberikan dengan periode panjang terutama yang berfosfor tinggi akan merusak keseimbangan kalsium dan fosfat tubuh, substansi tulang, dan bahkan menyebabkan ke lumpuhkan ternak.

4. Metode makan wajar

Berikan jerami padi dengan jumlah dan waktu yang tetap ( bukan pemberian pakan setiap saat dengan jumlah yang tak tentu) kenapa demikian sebab itu bisa mengganggu metabolisme pencernaan ternak. Memang ternak mau makan dan makan namun itu merugikan, selain boros juga tidak menyehatkan. Ketersediaan air bersih juga penting sebab jerami adalah serat kasar. Ternak memiliki selera munum yang lebih kuat jika pakannya banyak yang kering, wajar sebab untuk mencerna dibutuhkan cairan yang cukup.

pakan jerami yang di fermentasi memungkinkan jerami lebih mudah dicerna sehingga ternak lebih cepat gemuk.

Tantangan Peternak Kambing Modern Pola Makan Fermentasi

Pola pakan fermentasi kini sudah diterapkan oleh sebagian kecil peternak kambing di Indonesia, dan terbukti sukses, baik sukses dalam urusan irit waktu pemeliharaan, irirt biaya pemeliharaan, efektif dalam meningkatkan hasil penjualan, sukses dalam mengembangkan agrobisnis dengan start awal peternakan kambing


Namun kesuksesan para peternak modern ini tentu saja sebelumnya melewati tahap sulit, diantaranya adalah :
  1. Pola pikir lama. Pola pikir metode lama mengenai peternakan kambing sangat menghambat masuknya berbagai informasi perkembangan teknologi tepat guna untuk peternakan kambing. Hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan simple seperti : " kok mudah banget, kok kambing dikasih makanan jerami, kok kambing dikasih makan gedebog pisang, nanti kambing akan mati kalau makan pakanan yang tidak biasanya. nanti kambing bunting akan keguguran kalau makan pakan fermentasi, kualitas dagingnya dipertanyakan, lebih enak makan daging kambing yang makan hijauan, " dll.
  2. Lingkungan. Komunitas peternak kambing di desa, biasanya sangat sensitif, apalagi kalau adanya ilmu-ilmu baru, mereka cenderung menolak, mencemooh dan tidak percaya, namun sebenernya perkembangan teknologi peternakan ini sangat membantu mereka dalam mengelola bisnis ternak kambingnya. Perlu diingat bahwa tidak selalu peternak akan mudah untuk mendapatkan pakan hijauan, apalagi kalau musim kemarau, nah pola makan fermentasi ini akan sangat membantu dalam pemberian pakan, sehingga di lingkungan peternak tidak akan ada lagi gesekan karena rebutan pakan hijauan .
  3. Akses informasi. Akses informasi ini sangat memperngaruhi penyebaran informasi teknologi peternakan kambing modern, khsususnya mereka yang berada di pelosok dan belum tersentuh internet dan tidak kebagian dikunjungi oleh petugas dinas peternakan.
  4. Akses penjualan. Pola pakan fermentasi sedikit banyak ditentang oleh para pedagang kambing, karena anggapan kualitas dagingnya jelek, kambing tidak sehat dll, namun perlu disadari, Indonesia masih mengimpor ribuan sapi dari Australia tiap tahunnya, pertanyaannya apakah disana ada orang yang tiap hari pergi " NGARIT RUMPUT " ? kayaknya tidak ada deh.. mereka menggunakan sistem pola makan fermentasi. Bagaimana rasa kualitas dagingnya, hmmmm enak-enak saja, buktinya ketika kita makan sate, tongseng kambing kita tidak pernah nanya, sebelumnya kambingnya dikasih makan apa ?. Perlu diingat ketika kita mampu mensupply kebutuhan pasar daging khususnya untuk daging kambing,  itu lah yang lebih disukai pasar karena mampu mencukupi kebutuhan pasar dengan harga yang lebih terjangkau. Ingat penjualan kambing bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan jasa internet, kambing bisa dijual kemana saja, baik dalam keadaan hidup maupun dalam keadaan bentuk daging siap konsumsi. Ingat, masa depan peternakan kambing kita tidak hanya tergantung oleh para tengkulak kambing.
Dengan adanya internet ini kami berharap sesama peternak kambing bisa saling berkomunikasi, berbagi ilmu dan berbagi peluang usaha sehingga usaha peternakan kambing kita semua bisa lebih efektif, produktif dan bisa menjadi mata pencaharian yang lebih baik di kemudian hari.


Sumber : http://suksesternakkambing.blogspot.com/