Banner PJTKI RESMI Online

Kamis, 11 Juli 2013

Ransum Pakan Puyuh Petelur










Ransum pakan puyuh petelur bisa disamakan dengan ransum ayam petelur perbedaan tentu saja ada pada jumblah pemberian per ekor. Namun jika kita ingin membuat ransum pakan puyuh secara lebih spesifik perhatikan kebutuhan zat makanan seekor puyuh berikut ini:


zat makanan  starter dan grower layer bibit
Asam Linoleat (%) 1 1 1
Calsium (%) 0,65 3,75 2,3
Chlorine (%) 0,11 0,15 0,15
Choline (mg)
1500 2000 1000
Energi Metabolisme (kcal/kg)
2800 2600 2800
Glysine+Serine (%)
1,6 0,9 0,9
Iodium (%) 0,3 0,3 0,3
Lysine (%)
1,4
1,1 0,7
Magnesium (mg)
600 500 400
Mangan (mg) 90 80 70
Methionine+Cystine (%)
0,9
0,8 0,6
Niacin (mg) 31 60 20
Pantothenic acid (mg) 12,6 15 15
Phosphor (%)
0,65 1 1
Protein (%) 27 20 24
Riboflavin (mg) 3,8 4 4
Sodium (%)
0,085 0 0,15
Vitamin A (I.U) 3000 6000 3000
Vitamin D (I.C.U) 900 1750 900
Zinc (mg) 50 100 50

Bila kita lihat susunan kebutuhan nutrisi puyuh diatas bisa jadi kita akan kebingungan dalam menentukan bahan pakan apa yang harus kita susun agar semua zat makanan tersebut dapat terpenuhi. Untuk memudahkannya berikut ini kombinasi bahan pakan yang sering digunakan oleh peternak puyuh di daerah saya; dedak halus,  jagung, tepung ikan, bungkil kedelai,minyak nabati dan bungkil kelapa.
Berikut ini cara pemberian pakan terhadap burung puyuh berdasarkan umur per ekor:
Umur burung puyuh (minggu) jumlah pakan (gr)
DOQ - 1  2
1 sampai 2  4
2 sampai 4 8
4 samapai 5 13
5 sampai 6 15
lebih dari 6 17 - 20
Jika anda kesulitan dalam meransum pakan puyuh alangkah baiknya membeli saja pakan yang sudah jadi, saat ini sudah banyak pakan puyuh dari pabrik, baik produksi CP maupun Japfa.  Pakan puyuh yang dijual di poultry shop saat ini ada yang berbentuk tepung, pelet dan remah-remah, semua bentuk pakan sebaiknya sesuikan dengan umur puyuh yang anda pelihara. Umumnya pelet digunakan untuk periode layer dan periode puyuh produksi, sedangkan untuk anak atau starter biasanya digunakan yang berbentuk tepung ataupun remah.
 
http://kesehatan-ternak.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar